OBROLAN DI GRUP

Juli 07, 2017

Hari ini gue cuma mau cuap-cuap aja persoalan obrolan di grup. cerita sedikit ya, gue tipikal orang yang jarang banget gabung di grup, kenapa? ada satu alasan yang bikin gue bertanya-tanya tentang obrolan di grup "kenapa?" "apa manfaatnya?". Alasan gue bertanya seperti itu adalah setiap kali, diri gue berada di beberapa grup entah di WA atau di LINE, obrolan mereka adalah jadi tempat ngomongin orang.
Apakah ini udah jadi masalah yang turun temurun di generasi sekarang?, gue amat sangat menyayangkan sebenarnya, meskipun pada akhirnya banyak dari mereka yang ngediemin itu "ah, ya udahlah, bukan urusan gue". Sekalinya di tegor supaya gak perlu ngomongin orang di grup malah di bilang "ah gak asik lo, kan cuma bercanda". Semua bikin gue gagal paham, seasik itukah ketika di grup cuma ngomongin orang? dan semudah itukah membuat semuanya jadi bahan lucu-lucuan tanpa mikir apa akibatnya? syukur-syukur yang di omongin bisa membangun kita semua yang ada di grup, tapi ini malah sebaliknya. Mungkin virus yang kaya gini ada agar ngejadiin grup rame atau buat bahan tertawaan, yang bikin kebahagiaan tanpa mikirin bagaimana perasaan orang yang mereka omongin di grup. Oke gue agak sotoy, tapi yang pasti hal seperti ini sudah sangat bahaya banget.  Ada beberapa temen yang gue tanya mengenai isi dalam percakapan di grup, kebanyakan jawabannya adalah obrolan di grup gak jauh-jauh dari ngomongin orang. OEMJIH


Jadi gini lho, kita setiap manusia itukan di berikan perasaan yang berbeda-beda, ada yang perasaannya selaw, ada yang perasaannya sensitif. Nah, buat yang biasa selaw ketika ada di tahap jadi ajang ledekan teman-teman, lo akan bersikap biasa aja, selaw, meskipun di hati kecil lo ada perasaan "duh kok dia ngomong gitu ya, ah tapi ya udahlah,selaw aja", ini terjadi karena lingkungan lo sendiri yang memaksa diri lo untuk selalu selaw kalau jadi bahan ejekan, beda halnya ketika lo berada di lingkungan yang perasaan beberapa orang yang sensitif. Bagaimana pun juga lo harus bisa menempatkan diri lo di sekitar mereka, bukan maksud memaksakan diri lo sendiri untuk ngejadiin diri lo orang lain, engga, hanya saja menghargai apapun dari orang lain termasuk perasaan orang lain sangat perlu. Karena dengan menghargai, lo juga termasuk perduli ke mereka. Jangan terlalu egois hanya karena butuh bahan candaan di grup, kalau yang di omongin gak terima dan sakit hati bagaimana? inget apa yang kita tuai itu yang kita dapatkan, gue rasa setiap kita yang hidup akan dapat timbal balik dari apapun yang kita lakukan di dunia ini.



Gue amat, sangat menyayangkan, dengan hal di grup yang cuma bergibah ngomongin orang. Mbok ya jadiin grup itu untuk sesuatu yang bermanfaat, yang ngasih info-info penting yang berfaedah. Supaya grup-grup yang di buat juga ada kesan dan pesannya. Dari pada ngomongin orang, pas reuni juga tetap melakukan yang sama terus kapan mau jadi lebih baiknya? terus apa fungsinya? apa manfaatnya?



Kalau bukan diri kita sendiri yang menghentikannya, lalu siapa lagi? kita di ciptakan Allah sudah jadi yang paling sempurna, di berikan akal dan fikiran. Jangan menjadikan sesuatu yang gak ada manfaatnya. Dengan grup yang produktif memberikan informasi, berbagi pengalaman, gue rasa itu udah sangat cukup berguna, dengan begitu kita bisa memberikan entah ilmu baru / info baru dengan mereka yang belum mengetahuinya. lebih asik begitu deh bener dari pada harus ngomongin orang. Stop ya, berenti ya?!


You Might Also Like

0 WRITE A COMMENT

Flickr Images