Cara Tuhan ialah Sebaik-baiknya Ridho dan Takdir

April 23, 2018

Aku percaya tidak ada hal yang sia-sia meskipun hanya terbentuk sebagai kenangan. Jujur aku sangat menikmati tiap waktu bahkan saat waktu awal pertemuan itu, rasanya seperti, ada yang pernah hilang lalu lanjut bersemi berganti dengan datangnya kamu. Tanpa perlu khawatir aku kehilanganmu, ku namai kamu dengan "bismillah". Aku bahagia, benar-benar bahagia.
Hari demi hari aku merasa cukup dengan adanya kamu. Bahkan rasa itu semakin hari semakin menjadi. Entah rasa takut kehilangan karena sudah begitu terlalu mencintaimu atau bahkan karena aku yang terlalu bodoh untuk mencintaimu tanpa perlu hati-hati.

"Aku mencintaimu dengan sepenuh hati, kau mencintaiku dengan berat hati".

Sampai tibalah dimana waktu perpisahan itu datang. Aku selalu membenci sebuah perpisahan, karena bagiku, berpisah membutuhkan persiapan. Persiapan kehilangan, persiapan sakit hati, persiapan melupakan, persiapan mengikhlaskanmu dan persiapan-persiapan lainnya yang masih dalam bayanganku.

"Untuk mengabaikanmu saja aku tidak bisa, bagaimana untuk berpisah, pun aku tidak sanggup".

Sudah kehendak Tuhan sepertinya, tiap langkahku untuk mencintai seseorang harus terlanjur menjadi hak orang lain. Jadi itulah yang di namakan "jagain jodoh orang" ah, tapi sayang aku tidak bisa menjagamu baik-baik.

"Terkadang mencintai bisa berbentuk nafsu jika tidak saling mengingatkan atau menjaga. Rugilah kamu".

Tapi mungkin memang sebaiknya kita tidak menyatu, agak aku bisa belajar bahwa sebaik-baiknya mencintai ialah dengan ridhoNya. Bahwa sebaik-baiknya aku adalah dengan tidak terlalu berharap pada ciptaanNya.
Aku berdoa, semoga tidak ada rasa yang harus tersakiti lagi, baik dengan kamu yang memilih ataupun orang lain yang memilihmu.

"Cukup dengan kamu mematahkan segala harapanku denganmu saja. Jangan orang lain karena berakhir tanpa menjadi apa-apa itu sakit".

Terima kasih pernah sesingkat itu ada di kehidupanku. Bagiku ada tidak ada kamu di hati, di fikiraku tetap kamulah tuannya. Dan rindu itu masih perihal kamu bahkan harapan.

Selamat tinggal, selamat menemukan masa depan yang baik dan sesuai dengan harapanmu dan ridhoNya.


Aku yang begitu mencintaimu tapi harus kusudahi.

You Might Also Like

0 WRITE A COMMENT

Flickr Images